Akhir-akhir ini hujan mulai sering turun.
Alhamdulillah hujannya biasanya sore hari setelah kami semua sudah berkumpul di
rumah. Hujan ini membawa ingat saya kepada ibu. Dulu biasanya kalo hujan sore
hari, ibu biasa membuatkan kami cemilan tradisional untuk memenuhi keinginan
anak-anaknya yang terus saja lapar disaat hujan dan dingin.
Salah satu cemilan tradisional Enrekang yang
biasa ibu buatkan adalah Teppe. Cemilan ini pembuatan dan bahannya sederhana.
Biasanya balurannya menggunakan kelapa muda parut yang sudah dikukus dengan
taburan gula pasir atau kelapa muda parut yang sudah dikukus dan disiram dengan
cairan gula merah. Kali ini saya menggunakan
cairan gula merah.
Bahan:
·
200 gr tepung ketan putih
·
100 cc air hangat, bisa dikurangi atau ditambah sehingga adonan
bisa dipulung
·
2 sdm air kapur sirih
Bahan siram:
·
150 gr gula merah
·
150 cc air
·
Garam secukupnya
·
1 lembar daun pandan
Pelengkap:
·
100 gr kelapa muda parut, kukus hingga matang
Cara membuat:
·
Campur tepung ketan putih, air hangat dan air kapur sirih hingga
bisa dipulung. Bentuk bulat.
·
Didihkan air, masukkan adonan tepung ketan yang sudah dibentuk,
rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
·
Rebus bahan siram samapi mendidih, saring.
· Penyajian: tata bulatan tepung ketan, taburi kelapa parut dan siram dengan larutan gula merah.
No comments:
Post a Comment